PAPER SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi
OLEH:
IIN
FAJRIA (13080574026)
RACHMAWATI
TUS S (13080574109)
ROVIAH
MUSTAQIM (13080574111)
YENI
FEBRIYANA R (13080574176)
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
2015
5.1 MENDEFINISIKAN INFRASTUKTUR TI
Suatu
infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangkat fisik dan aplikasi
perangkat lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan keseluruhan perusahaan.
Atau juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang
dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.
HUBUNGAN DIANTARA PERUSAHAAN,
INFRASTRUKTUR TI, DAN KAPABILITAS BISNIS
Layanan
suatu perusahaan adalah kemampuan untuk menyediakan kepada pelanggannya,
pemasok, dan karyawan yang memiliki fungsi secara langsung terhadap
infrastruktur TI-nya. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan
strategi sistem informasi perusahaan. Teknologi informasi yang baru memiliki
dampak yang kuat terhadap bisnis dan strategi TI, demikian pula halnya dengan
layanan yang dapat disediakan kepasa pelanggan.
EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI
Terdapat
5 tahap dalam evolusi ini, lima era adalah mainframe umum dan komputasi
minikomputer, komputer pribadi, jaringan klien/server, komputasi perusahaa,
serta komputasi cloud dan mobile.
1.
Era
Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang)
Era
mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat dibawah
kendali dari pemrogram profesional dan operator sistem (biasanya dalam pusat
data korporat), dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh
pemasok tunggal, pabrikan dari perangkat keras, dan perangkat lunak. Pola ini
berubah dengan diperkenalkannya komputer mini(mini computers) yang diproduksi
oleh Digital Equipment Corporation (DEC) tahun 1965. Kompter ini menawarkan
mesin yang lebih dasyat dengan harga yang lebih murah daripada mainframe milik
IBM, memungkinkan komputasi yang terdesentralisasi , disesuaikan untuk
keperluan spesifik dari depaartemen individual atau unit bisnis alih-alih
berbagi pada sebuah mainframe tunggal raksasa.
Gambar mainframe/komputer mini
(1959-sekarang)
2.
Era
Komputer Pribadi (1981-sekarang)
Berkembangnya
komputer pribadi (PC-Personal Computer ) pada 1980-an dan awal 1990-an
meluncurkan serangkaian perangkat produktivitas untuk PC desktop-pengolah kata,
spreadsheet, program presentasi elektronik, dan program manajemen data
berukuran kecil-yang sangat berguna bagi para pengguna di perusahaan dan
dirumah. PC tersebut merupakan sistem yang berdiri sendiri (standalone) hingga
perangkat lunak sistem operasi pada 1990-an mampu membuatnya tersambung ke
jaringan.
3.
Era
Klien/Server (1983-sekarang)
Pada
komputasi klien/server, desktop maupun laptop yang disebut klien(client)
terhubung dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai layanan
dan kemampuan bagi kompuetr klien. Komputer klien berperan sebagai titik masuk
data dari pengguna, dimana komputer server berperan dalam mengolah dan
menyimpan data, menjalankan laman web, dan mengelola aktivitas jaringan. Komputasi klien/server memungkinkan
organisasi bisnis untuk mendistribusikan pekerjaannya melalui rangkaian mesin
yang lebih kecil dan hemat biaya, ketimbang menggunakan sistem mainframe yang
terpusat. Hasilnya adalah melonjaknya daya komputasi dan aplikasi seluruh
perusahaan.
Gambar PC
(1981-sekarang) dan Client Server (1983-sekarang)
4.
Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
Sebagai
akibat dari infrastruktur TI menghubungkan setiap bagian komponen komputer
beserta jaringan-jaringan yang lebih kecil menjadi sebuah jaringan sebesar
lingkup organisasi, maka informasi dapat mengalir dengan bebas di seluruh
organisasi maupun antar-organisasi. Infrastruktur TI dapat menghubungkan
berbagai perangkat komputer, termasuk mainframe, server, PC, dan perangkat
komunikasi genggam termasuk infrasruktur publik lainnya seperti sistem telepon,
internet, dan layanan jaringan umum. Infrastruktur perusahaan juga memerlukan
perangkat lunak untuk menghubungkan aplikasi-aplikasi yang terpisah dan
memungkinkan untuk mengalir dengan bebas ke bagian-bagian bisnis seperti
aplikasi perusahaan. Gambar server pusat perusahaan
(1992-sekarang)
5.
Era
Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)
Cloud
Computing mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses kedalam sumber
daya komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan (komputer,perangkat
penyimpanan, aplikasi, dan layanan) melalui sebuah jaringan yang biasanya
adalah internet. Sumber daya yang terdapat pada cloud computing merupakan
bentuk komputasi yan paling pesat pertumbuhannya, dengan biaya yang dikucurkan
sebesar $109 miliar pada 2012 dan akan mencapai $207 miliar pada khir tahun
2006(Gartner,2012).
Gambar Cloud Computing
(2000-sekarang)
TEKNOLOGI PENDORONG DALAM EVOLUSI
INFRASTUKTUR
1.
Hukum
Moore dan Kekuatan Microprocessor
Dasar
hukum Moore (Moore’s law) adalah pernyataan sejak pertama kali chip
microprocessor diperkenalkan tahun1959, jumlah komponen-komponen pada sebuah
chip dengan biaya produksi paling murah meningkat 2 kali lipat setiap tahunnya.
Hukum ini kemudian diintrepretasikan dengan berbagai cara. Ada 3 variasi dari
hukum Moore, diantaranya: (1) kemampuan microprocessor meningkat 2 kali lipat
setiap 18 bulan; (2) kemampuan komputasi mengingkat 2 kali lipat setiap 18
bulan; dan (3) harga komputasi sekurang-kurang setengahnya setiap 18 bulan.
2.
Hukum
Media Penyimpan Digital Berkapasitas Besar
Hukum
Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar merupakan teknologi kedua yang
berperan dalam mendorong perubahan infrastruktur TI. Jumlah informasi digital
terus meningkat sebanyak 2 kali lipat setiap tahunnya.
3.
Hukum
Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Metcalfe
dan banyak pihak lainnya mengacu pada skala imbal baik yang terus meningkat
yang mengatakan bahwa para anggota kelompok suatu jaringan terus menerima orang
untuk bergabung ke jaringan yang mereka miliki. Sementara itu, jumlah pengguna
jaringan terus bertambah secara tetap, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh
secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring dengan peningkatan
jumlah pengguna. Permintaan terhadap tekonologi informasi yang didorong oleh
nilai sosial dan nilai bisnis jaringan digital telah meningkatkan jumlah dan
potensi hubungan diantara anggota jaringan tersebut.
4.
Penurunan
Biaya Komunikasi dan Internet
Akibat
menurunnya biaya komunikasi yang hampir mendekati nilai 0 (nol/gratis),
penggunaan fasilitas komunikasi dan komputasi ikut membludak.
5.
Pengaruh
Standar dan Jaringan
Infrastruktur
dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat dioperasikan
tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang tersebar luas
dalam hal standar teknologi (technology standars) yang dapat
diterima. Standar teknologi adalah spesifikasi yang digunakan untuk membangun
kompatibilitas sebuah produk dan kemampuan komunikasi suatu jaringan (Stango,
2004)
Standar teknologi meluncurkan skala
ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen
berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala
ekonomi tersebut, komputasi bagian apa pun akan menjadi jauh lebih mahal
daripada yang ada saat ini.
BEBERAPA STANDAR PENTING DALAM
KOMPUTASI
STANDAR
|
MAKNA
|
American Standard Code for Information Interchange
(1958)
|
Memungkinkan mesin komputer dari
berbagai pabrikan yang berbeda untuk dapat saling bertukar data; yang di
kemudian hari digunakan sebagai bahasa universal dalam perangkat masukan dan
keluaran, seperti keyboard dan mouse untuk komputer.
Diterapkan oleh American National
Standards Institute tahun 1963.
|
Common Business Oriented Language (COBOL) (1959)
|
Bahasa perangkat lunak yang mudah
dipahami guna memperluas kemampuan pemrogram dalam menulis coding program bagi perangkat lunak
yang berhubungan dengan bisnis sambil menekan biaya perangkat lunak.
Disponsori oleh Departemen Pertahanan tahun 1959.
|
Unix (1969-1975)
|
Teknik komputasi multitasking yang andal,
sistem operasi portabel yang dikembangkan di laboratorium Bell tahun 1969,
yang kemudian dirilis untuk umum tahun 1975. Unix mampu beroperasi pada
berbagi jenis komputer dari pabrikan yang berbeda. Di Adopsi oleh Sun, IBM,
HP, dan yang lainnya pada 1980-an, Unix menjadi sistem operasi untuk aplikasi
tingkat perusahaan yang paling banyak digunakan.
|
Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP) (1974)
|
Semacam protokol komunikasi dan skema
penentuan alamat IP yang memungkinkan jutaan komputer saling terhubung pada
jaringan global raksasa yang disebut internet. Di kemudian hari TCP/IP
digunakan sebagai standar protokol jaringan bagi LAN dan intranet.
Dikembangkan pada awal tahun 1970-an
untuk Departemen Pertahanan AS.
|
Ethernet (1973)
|
Jaringan standar untuk menghubungkan
PC ke dalam jaringan Lan, yang memungkinkan penerapan konfigurasi
klien/server, serta mendukung penggunaan PC lebih jauh
|
PC buatan IBM/Microsoft/Intel (1981)
|
Rancangan standar untuk PC yang
diterapkan Wintel berdasarkan standar prosesor Intel dan perangkat lainnya,
Microsoft DOS, dan perangkat lunak Windows. Kehadiran standar ini, pengadaan
produk berbiaya murah menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut mengalami
ledakan pertumbuhan penjualan komputer selama 25 tahun di seluruh dunia. Saat
ini, lebih dari 1 miliar PC mendukung aktivitas bisnis dan aktivitas
pemerintah setiap harinya.
|
World Wide Web (1989-1993)
|
Standar untuk menyimpan, menampilkan,
membentuk format, dan tampilan informasi ke dalam bentuk laman elektronis,
mengabungkan teks grafis, audio, dan video, serta memungkinkan penciptaan
lokasi penyimpanan bagi miliaran laman web.
|
5.2 KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur
TI terdiri atas 7 komponen utama. Komponen-komponen tersebut mewakili investasi
yang dilakukan perusahaan yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
menciptakan infrastruktur yang saling menunjang bagi perusahaan tersebut.
EKOSISTEM INFRASTRUKTUR TI
PLATFORM PERANGKAT KERAS KOMPUTER
Server blade (blade server), adalah komputer yang
sangat tipis yang terdiri atas sebuah papan sirkuit dengan prosesor, memori,
dan koneksi jaringan yang disimpan dalam rak. Server blade menempati ruangan yang lebih sempit dibandingkan server
tradisional yang berbentuk boks. Penyimpanan untuk keduanya dapat disediakan
oleh sebuah hard drive di setiap
server blade atau dengan drive penyimpanan eksternal yang sangat
besar.
Kalangan industri secara
bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan
komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang
dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem
ataupun prosesor buatan IBM.
Mainframe
digunakan untuk menangani dan mengamankan volume transaksi berskala besar,
untuk menganalisis data berkapasitas besar, serta menangani beban kerja yang
besar di perusahaan pusat cloud computing.
Mainframe masih menjadi andalan bagi
jaringan perbankan dan telekomunikasi. Jumlah mainframe-nya agar berfungsi layaknya server raksasa bagi jaringan
perusahaan berskala server Windows dan Linux, serta dapat menggantikan ribuan
server blade yang lebih kecil.
PLATFORM SISTEM OPERASI
Microsoft
Windows Server meliputi sekitar 35 persen pasar sistem operasi pada server,
sedangkan 65 persen sisanya menggunakan sistem operasi Unix ataupun Linux,
produk open source murah dan prima
yang terhubung dengan Unix. Microsoft Windows Server mampu menyediakan sistem
operasi dan layanan jaringan bagi seluruh perusahaan serta mendukung perusahaan
dalam mencari infrastruktur TI berbasis Windows.
Di tingkat klien, 90 persen PC
menggunakan sistem operasi (operating system) Microsoft Windows
(seperti Windows 8, Windows 7, ataupun Windows Vista) untuk mengelola berbagai
sumber dan aktivitas pada komputer. Saat ini terdapat jauh lebih banyak pilihan
sistem operasi ketimbang masa lalu dengan sistem operasi baru pada perangkat
ponsel digital maupun komputer yang terhubung lewat cloud-computing.
Chrome
OS (sistem operasi buatan Google) menyediakan sistem operasi yang ringkas
bagi pengguna netbook dalam
menjalankan cloud computing. Android adalah sistem operasi open source pada perangkat mobile seperti, smartphones dan komputer tablet
yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK PERUSAHAAN
Perusahaan
di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk
perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen
infrastruktur TI. Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle
(yang mengakuisisi PopleSoft). IBM dan Oracle yang merupakan kategori penyedia
perangkat lunak kelas menengah. Srta Microsoft yang mencoba peruntungannya di
kelas lebih rendah.
PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN DATA
Perangkat
lunak perusahaan pengelola database bertanggung
jawab untuk mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data
tersebut dapat diakses dan digunakan dengan efisien. Perusahaan pemimpin
perangkat lunak pengolahan basis data adalah IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL
Server), dan Sybase (Adaptive Server Enterprise) yang menyuplai lebih dari 90
persen pasar perangkat lunak database.
Perangkat penyimpanan data fisik
untuk sistem berskala besar didominasi oleh EMC Corporation, sedangkan untuk hard disk PC dikuasai oleh Seagate dan
Western Digital.
Informasi digital meningkat 2 kali
lipat dalam 2 tahun, encapai 1,8 zettabyte
pada 2011 (IDC, 2011), semua data yang terdapat pada tweets, blog, video, surel, serta posting-an Facebook berikut dengan data tradisional perusahaan,
ditambah dengan ribuan informasi dari Kongres Kepustakaan.
Dengan pertumbuhan informasi digital
yang begitu cepat, pasar perangkat penyimpan digital terus bertumbuh sebesar 15
persen per tahun selama 5 tahun terakhir ini. Sebagai tambahan terhadap
penyimpan berbentuk disk dan pita
kaset, perusahaan-perusahaan besar beralih ke teknologi penyimpanan berbasis
jaringan. Jaringan area penyimpanan (storage area network—SAN) yang
menghubungkan berbagai perangkat penyimpanan yang terpisah-pisah melalui
jaringan berkecepatan tinggi untuk disimpan. SAN menciptakan sekumpulan data
besar yang terpusat yang dapat dengan cepat diakses dan dibagi-bagikan ke
berbagai server.
PLATFORM JARINGAN/TELEKOMUNIKASI
Perusahaan
di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar $408 miliar untuk
belanja peralatan telekomunikasi pada 2013 dan $1,7 miliar untuk layanan
telekomunikasi (Gartner, 2012)
Perusahaan pemimpin pasar perangkat
keras jaringan telekomunikasi seperti, Cisco, Alcatel-Lucent, Nortel, dan
Juniper Networks. Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan
jasa telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara,
jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel, serta akses
internet. Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah AT &
T dan Verizon. Pasar ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi
nirkabel, internet berkecepatan tinggi, serta layanan telepon internet.
PLATFORM INTERNET
Platform
ini harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform
perangkat keras dan perangkat lunak. Termasuk perangkat keras, perangkat lunak,
dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel. Layanan hosting web (web hosting service) mengelola server
web berskala besar atau beberapa server sekaligus, serta menerima jasa
pembayaran untuk penyediaan dan pengelolaan laman web suatu perusahaan.
Perangkat dan kelengkapan aplikasi
pengembangan perangkat lunak web yang disediakan oleh Microsoft (Microsoft
Expression Studio dan kelompok Microsoft.Net berikut perangkat
pengembangannya), Oracle-Sun (Java uatan Sun Microsystem adalah perangkat
pengembang aplikasi web interaktif yang paling banyak digunakan baik oleh klien
maupun server), serta beberapa pengembang perangkat lunak independen seperti
Adobe (Creative Suite), serta Real Network (perangkat lunak media).
JASA KONSULTASI DAN PENGINTEGRASIAN
SISTEM
Pengimplementasian
infrastruktur baru memerlukan perubahan yang signifikan di bidang prosedur dan
proses bisnis, pelatihan dan pendidikan, serta pengintegrasian perangkat lunak.
Perusahaan konsultan yang menyediakan keahlian di bidang ini diantaranya
Accenture, IBM Global Services, HP, Infosys, dan Wipro Technologies.
Pengintegrasian perangkat lunak
menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama dengan infrastruktur lami
milik perusahaan, yang biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru
yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain. Sistem warisan (legacy system) umumnya berupa sistem pemrosesan transaksi yang
berusia lebih tua yang umumnya diciptakan untuk komputer-komputer mainframe dan terus digunakan untuk menghindari biaya pergantian atau
penataan ulang yang mahal.
5.3 TREN PLATFORM PERANGKAT KERAS
TERKINI
Melonjaknya
kemampuan perangkat keras komputer dan teknologi jaringan, telah mengubah
secara dramatis bagaimana organisasi bisnis mengatur kemampuan komputasi, serta
pengalokasiannya pada jaringan dan perangkat telepon genggam.
PLATFORM DIGITAL MOBILE
Platform
komputasi digital mobile (komputer
genggam, contoh smartphone) telah
berkembang menjadi alternatif bagi pengguna PC dan komputer yang berukuran
lebih besar. Smartphone seperti,
iPhone, Android, dan smartphones Blackberry
telah mengadopsi banyak fungsi yang sebelumnya hanya terdapat pada PC,
diantaranya transmisi data, menjelajah web, mengirim surel dan pesan instan,
menampilkan pesan digital, serta melakukan pertukaran data dengan menggunakan
sistem internal perusahaan. Platform mobile
yang baru seperti netbook ditujukan
untuk komunikasi dan akses internet nirkabel secara optimal, komputer tablet (tablet computer) dan pembaca e-book
digital dilengkapi kemampuan mengakses laman web.
KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Sebuah
fenomena yang umumnya disebut “bawa
perangkatmu sendiri” – “bring your
own device” – BYOD adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI (consumerization
of IT), di mana teknologi informasi baru yang pertama kali berkembang di
pasar konsumen mulai menyebar memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi TI
tidak hanya termasuk perangkat mobile pribadi,
namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan organisasi bisnis seperti,
mesin pencarian Google dan Yahoo, Gmail, Google Apps, Dropbox, bahkan Facebook
dan Twitter yang aslinya ditujukan bagi pasar konsumen.
Konsumerisasi TI memaksa organisasi
bisnis, terutama yang berskala besar, untuk memikirkan ulang cara mereka dalam
mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi
informasi yang dimilikinya. Departemen TI mengontrol keseluruhan perangkat
keras dan perangkat lunak perusahaan guna menjamin bisnisnya dilindungi, serta
sistem informasi yang diterapkan betul-betul digunakan untuk kepentingan
perusahaan dan manajemen.
KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan pengoneksian
berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam
suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan
mengkombinasikan seluruh daya komputasi komputer tersebut pada sebuah jaringan.
Komputasi jaringan menuai manfaat berdasarkan fakta bahwa menggunakan unit
pusat pengelolaannya hanya 25 persen dari waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaannya, menyebabkan tersedianya sumber daya komputasi yang
belum terpakai untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Komputasi jaringan mustahil
dijalankan tanpa koneksi internet berkecepatan tinggi yang memungkinkan
perusahaan untuk menghubungkan mesin-mesin yang berada di lokasi yang jauh
secara ekonomis serta memindahkan data berkapasitas besar. Komputasi jaringan
memerlukan program perangkat lunak untuk mengatur dan mengalokasikan sumber
daya pada jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya
melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
VIRTUALISASI
Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian
serangkaian sumber daya komputasi (seperti daya komputasi dan kapasitas
penyimpanan data) sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan
geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal (seperti server ataupun
perangkat penyimpanan) untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi
berjumlah tertentu. Virtualisasi juga memungkinkan berbagai sumber daya fisik
(seperti perangkat penyimpanan dan komputer server) untuk ditampilkan menjadi
sumber daya tunggal.
Dengan menyediakan kemampuan untuk
menjalankan beragam sistem operasi pada sebuah mesin tunggal, virtualisasi
membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang
penyimpanan pada pusat data, dan penggunaan energi. Virtualisasi juga
memfasilitasi pemusatan dan pengonsolidasian kinerja perangkat keras. Saat ini
adlah mungkin bagi perusahaan dan individu untuk melakukan pekerjaan komputasi
mereka dengan menggunakan infrastruktur TI yang tervisualisasi, yang sama
halnya dengan cloud computing.
CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah
sebuah model komputasi di mana aktivitas pemrosesan, penyimpanan perangkat
lunak, dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada
suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud
computing terdiri atas 3 jenis layanan:
·
Infrastruktur
cloud computing sebagai layanan: Konsumen
menggunakan sumber daya komputasi untuk memroses, menyimpan, mengakses
jaringan, dan kegiatan lainnya dari penyedia layanan jasa cloud computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.
·
Platform
cloud computing sebagai layanan: Pelanggan
menggunakan infrastruktur dan perangkat pemrograman yang kompatibel dengan
layanan cloud computing yang
disediakan untuk mengembangkan aplikasi mereka.
·
Perangkat
lunak cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan
perangkat lunak yang disediakan oleh penyedia jasa cloud computing dan dikirim
melalui jaringan.
Cloud computing dapat
bersifat pribadi/terbatas atau publik/umum. Public cloud (cloud publik/umum)
dimiliki dan dikelola oleh perusahaan penyedia layanan cloud computing. Private
cloud (cloud pribadi)
dioperasikan secara menyeluruh untuk sebuah perusahaan. Sama seperti public cloud, private cloud juga mampu
mengalokasikan kapasitas penyimpanan, daya komputasi, ataupun sumber daya
lainnya yang mulus guna menyediakan sumber daya komputasi yang sesuai dengan
kebutuhan. Perusahaan yang mendambakan sumber daya TI yang fleksibel dan model
layanan cloud computing yang
mengontrol keseluruhan infrastruktur TI mereka akan tertarik menggunakan private cloud ini.
Karena
organisasi yang menggunakan public cloud tidak
memiliki infrastrukturnya sendiri mereka tidak harus mengeluarkan investasi
besar-besaran untuk belanja perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai
gantinya, mereka membayar layanan komputasi yang disediakan oleh penyedia dalam
jarak jauh sesuai dengan jumlah dan kapasitas yang mereka gunakan komputasi utilitas (utility computing), atau dikenakan biaya
berlangganan bulanan ataupun tahunan. Istilah komputasi sesuai permintaan (on-demand
computing) juga digunakan untuk menjelaskan layanan ini.
Cloud computing memiliki beberapa kekurangan. Sampai pengguna
diizinkan untuk menyimpan data mereka secara lokal (di PC/perangkat pribadi
mereka), tanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengendalian data berada di
tangan penyedia jasa cloud computing.
Cloud computing begitu
cepat menarik minat organisasi bisnis kecil dan menengah yang kekurangan sumber
daya untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak sendiri. Pusat
pengolahan data suatu perusahaan umumnya beroperasi dengan anggaran TI yang
terdiri atas gabungan biaya operasional dan biaya modal. Penentuan tarif
layanan cloud computing biasanya berdasarkan pemakaian per-jam ataupun
jumlah pemakaian lainnya.
Perusahaan
besar agaknya lebih tertarik untuk mengadopsi model hybrid cloud computing di mana mereka menggunakan
infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan-kegiatan utama yang penting dan
menggunakan public cloud computing untuk
pemrosesan kapasitas tambahan selama masa puncak transaksi bisnis. Cloud computing secara bertahap akan
mengalihakan perusahaan dari menggunakan kapasitas infrastruktur tetap miliknya
sendiri, menjadi infrastruktur yang lebih fleksibel, di mana sebagian
infrastruktur dimiliki oleh perusahaan dan sebagian lagi dimiliki oleh pusat
komputer raksasa yang dimiliki oleh perusahaan penyedia perangkat keras
komputer.
PLATFORM
CLOUD COMPUTING
Cloud
computing
Pada
cloud computing kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak berupa sekumpulan
sumber daya yang divirtualisasikan dan disajikan lewat sebuah jaringan yang
umumnya adalah internet. Organisasi bisnis dan karyawan memiliki akses terhadap
aplikasi dan infrastruktur tersebut dimanapun, kapanpun dari perangkat manapun.
Cloud
computing dapat bersifat pribadi/terbatas atau publik/umum. Public cloud (cloud publik/umum)
dimiliki dan dikelola oleh perusahaan penyedia layanan cloud computing, seperti
layanan web dari Amazon, yang tersedia untuk khalayak umum dan kalangan
industri. Private cloud (cloud
pribadi) dioperasikan secara menyeluruh untuk sebuah perusahaan. Ia mungkin
dikelola oleh sebuah organisasi atau pihak ketiga secara on premise (perangkat lunak tersebut diinstal dan dijalankan oleh
suatu perusahaan secara langsung) atau off
premise (perangkat lunak tersebut di-instal dan dikelola oleh suatu
perusahaan dari jarak jauh). Sama seperti public cloud, private cloud juga mampu
mengalokasikan kapasitas penympanan, daya komputasi, atau sumber daya lainnya
secara mulus guna menyediakan sumber daya komputasi yang sesuai dengan
kebutuhan. Perusahaan yang mendambakan sumber daya IT yang fleksibel dan model
layanan cloud computing yang mengontrol keseluruhan infrastruktur TI mereka
akan tertarik menggunakan private cloud ini.
Cloud
computing memiliki beberapa kekurangan. Sampai pengguna diizinkan untuk
menyimpan data mereka secara lokal (di PC/perangkat pribadi mereka), tanggung
jawab terhadap penyimpanan dan pengendalian data berada ditangan penyedia jasa
cloud computing. Beberapa perusahaan cemas terhadap risiko keamanan yang
berkaitan dengan memercayakan data dan sistemnya yang penting kepada pihak luar
yang jelas-jelas merupakan perusahaan lain. Namun demikisn, tren menyebabkan
perusahaan-perusahaan untuk beralih dari pemrosesan dan penyimpanan menggunakan
komputer-komputer mereka ke dalam beberapa bentuk infrastruktur cloud
computing.
Cloud
computing begitu cepat menarik minat organisasi bisnis kecil dan menengah yang
kekurangan sumber daya untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak
sendiri. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan besar memiliki investasi yang
besar pada sistem yang komplek dan layak untuk mendukung proses bisnis yang
unikm dan beberapa diantaranya memberikan keuntungan strategis. Penghematan
biaya pada saat beralih ke cloud computing tidak selalu mudah ditentukan,
terutama bagi perusahaan besar yang telah memiliki infrastruktur TI-nya
sendiri.
Perusahaan
besar agaknya lebih tertarik untuk mengadopsi model hybrid cloud computing
dimana mereka menggunakan infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan-kegiatan
utama yang penting dan menggunakan public cloud computing untuk pemrosesan
kapasitas tambahan selama masa puncak transaksi bisnis.
GREEN
COMPUTING
Dengan
membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing.
Green computing atau green IT mengacu pada praktik dan
teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatka kommputer,
server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta
perangkat jaringan lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
Mengurangi
konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat membantu
green computing.
PROSESOR
HEMAT ENERGI DENGAN KINERJA PRIMA
Cara
lain mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien. Mikroprosesor terkini
memiliki beberapa inti prosesor dalam sebuah chip (yang akan membantu kinerja
pembacaan dan pelaksanaan perintah. Contoh: Quad-Core). Prosesor multicore
(multicore processor) adalah sirkuit terintegrasi dimana dua atau lebih inti
prosesor dilekatkan untuk menunjang performa, menghemat listrik, serta
memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi ini
memungkinkan dua atau lebih mesin pemroses (prosesor) dengan kebutuhan daya
listrik lebih sedikit dan temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan
pekerjaan yang lebih cepat.
KOMPUTASI
OTONOM
Komputasi
otonom (autonomic otonom) adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan
sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya
sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan mengahncurkan dirinya sendiri.
LINUX
DAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE
Perangkat
lunak open source (open source software) adalah perangkat lunak yang dihasilkan
oleh sekelompok pemrogram lepas diseluruh dunia. Menurut asosiaso profesional
di bidang perangkat lunak open source, OpenSource.Org, perangkat lunak open
source adalah gratis dan dapat di modifikasi oleh pengguna.
Perangkat
lunak open source yang terkenal diantaranya Linux, server web HTTP buatan
Apache, Mozilla Firefox, serta Apache OpenOffice untuk PC. Perangkat lunak open
source digunakan sebagai alternatif murah selain Mocrosoft Office. Sebagian
besar perusahaan penyedia perangkat keras dan perangkat lunak, diantaranya IBM,
HP, Dell, Oracle, dan SAP sekarang menawarkan produk mereka yang kompatibel
dengan sistem operasi Linux.
Linux
Mungkin
perangkat lunak open source paling terkenal adalah Linux, sistem operasi yang
berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemrogram asla Irlandia bernama
Linus Torvalds, dan pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991.
Linux dapat diaplikasikan pada ponsel, smartphone, netbook, dan perangkat
elektronik pelanggan lainnya. Linux tersedia secara gratis dan dapat diunduh
dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan alat
bantu dari vendor seperti Red Hat.
Bangkitnya
perangkat lunak open source terutama Linux dan aplikasi pendukungnya,
memberikan dampak mendalam bagi platform perangkat lunak banyak perusahaan:
penghemat biaya, keandalan dan ketahanan, serta integrasi, karena Linux mampu
beroperasi pada berbagai platform perangkat keras dari mainframe, server bahkan
klien.
PERANGKAT
LUNAK UNTUK WEB: JAVA, HTML, DAN HTML5
Java
adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa
pemrograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dlam pengembangan web yang
interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team di Laboratorium Sun
Microsystem pada 1992. Pada 13 November 2006, Sun merilis Java sebagai
perangkat lunak open source dibawah peraturan GNU General Public License (GPL),
yang prosesnya selesai pada 8 Mei 2007.
Platform
Java telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobil otomatis, pemutar musik,
peralatan game, dan akhirnya ke sistem TV kabel yang menyajikan konten
interaktif dan layanan berbayar per tayangan. Perangkat lunak Java dirancang
untuk dapat beroperasi diseluruh jenis komputer dan perangkatnya, tanpa
memandang jenis mikroprosesor maupun sistem operasi yang digunakan.
Perangkat
lunak pengembangan Java dapat menciptakan program kecil (applet) yang dapat
ditempelkan pada lama web, diunduh untuk dijalankan pada browser web. Sebuah
penjelajah web (web browser) adalah perangkat lunak yang mudah digunakan dengan
dukungan tampilan grafis yang mudah dipahami oleh pengguna, serta untuk
mengakses web berikut sumber internet lainnya. Contohnya seperti Mozilla
Firefox, Goole Chrome, Internet Explore.
HTML
DAN HTML5
Hypertext
Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
mendefinisikan laman web gunna menetukan bagaimana, tulisan, gambar, video, dan
suara ditempatkan pada laman web, serta unntuk menciptakan link-link dinamis ke
objek ataupun laman ke web lainnya.
HTML
sejatinya dirancang untuk menciptakan dan menghubungkan dokumen-dokumen statis
yang sebagian besar berupa tulisan. Bagaimanapun saat ini, situs web lebih
menjurus ke arah sosial interaktif dan banyak lama web menyertakan
elemen-elemen multimedia gambar, suara, dan video. Evolusi saelanjutnya dari
HTML, yang disebut HTML5, memberikan solusi bagi maslah ini yang memungkinkan
kita untuk menempelkan gambar, video, audio, dan elemen lainnya langsung
kedalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor. HTML5 juga mempermudah
lama web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda, diantaranya
perangkat mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga mendukung penyimpanan
data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada lama web.
LAYANAN
WEB DAN ARSITEKTUR BERORIENTASIKAN LAYANAN
Layanan
web (web services) mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan
standart komunikasi web yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan
pertukaran informasi diantara dua sistem yang berbeda tanpa memandang sistem
operasi dan bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem tersebut.
Dasar
teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan singkatan dari Extensible
Markup Language. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada1996 oleh World Wide
WEB Consortium (W3C badan internasional yang mengawasi pengembangan web)
sebagai bahasa pemrograman yang tangguh dan fleksible, melebihi HHTML untuk
lama web, sedangkan XML dapat melakukan presentasi, komunikasi, dan penyimpanan
data.
Kumpulan
layanan web yang digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak suatu
perusahaan mewakili apa yang disebut arsitektur berorientasi layanan.
Arsitektur berorientasi layanan (service - oriented architecture – SOA) adalah
rangkaian layanan serba lengkap yang mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat
lunak satu samal lain. Tugas-tugas bisnis diselesaikan lewat pelaksanaan
rangkaian layanan ini.
BAGAIMANA
PERUSAHAAN DOLLAR RENT A CAR MENGGUNAKAN LAYANAN WEB
Sistem Dollar Rent A Car
Sistem
Dollar Rent A Car menggunakan layanan web untuk sistem booking online-nya yang
bekerja sama dengan situs web Southwest Airlines. Meskipun sistem kedua
perusahaan memiliki platform teknologi yang berbeda, orang yang memesan tiket
penerbangan pada Southwest.com dapat memesan sebuah mobil sewaan dari Dollar
Rent A Car tanpa perlu meninggalkan situs web perusahaan penerbangan tersebut. Pemesanan dari Southwest diterjemahkan kedalam
protocol layanan web, yang kemudian diterjemahkan kedalam format yang dapat
dimengerti oleh komputer Dollar Rent A Car.
LAYANAN ALIH DAYA PERANGKAT
LUNAK DAN CLOUD SERVICES
Banyak perusahaan
melanjutkan penggunaan sistem warisan yang masih mampu menjawab kebutuhannya
serta membutuhkan biaya yang sangat mahal apabila harus diganti. Namun, mereka
akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunak dari pihak
luar.
Ada 3 sumber bagi perangkat
lunak eksternal: rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia
perangkat lunak komersial, pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan
dengan sistem perusahaan melalui perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal,
layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.
Perangkat
Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu
(software package) adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis
sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan tanpa harus
menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu, seperti proses penggajian
atau penanganan pesnan.
Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya (outsourcing)
perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang
telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem
warisan yang telah ada melalui pihak luar, yang sering kali beroperasi diluar
negeri di wilayah-wilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia.
Pengeluaran terbesar untuk alih daya berasal dari perusahaan domestik Amerika
Serikat dalam menyediakan middleware (perangkat lunak komputer yang dugunakan
untuk mengomunikasikan aplikasi utama dengan sistem operasi yang dimilikinya,
semacam perangkat lunak perantara), layanan terintegrasi, dan perangkat lunak
pendukung lainnya yang sering kali dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem
perusahaan yang lebih besar.
Perangkat
dan Layanan Perangkat Lunak Berbasis Cloud Computing
Pada masa lalu,
perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Illustrator dibuat satu paket
dan dioperasikan pada mesin tunggal,namun saat ini, anda akan lebih leluasa
mengunduh perangkat lunak tersebut dari situs web perusahaan penyedia perangkat
lunak tersebut,atau menggunakan perangkat lunak tersebut melalui layanan cloud computing pada internet.
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada server
andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar, serta dapet diakses
melalui koneksi internet dan browser
web standar.sebagai tambahan untuk perangkat – perangkat murah ataupun gratis
bagi masyarakat umum maupun organisasi kecil yang disediakanoleh Yahoo maupun
Google, perangkat lunak perusahaan berikut dengan fungsi bisnis kompleks
lainnya tersedia dalam bentuk layanan dari perusahaan penyedia perangkat lunak
komersial. Ketimbang membeli dan meng
install program perangkat luna, perusahaan – perusahaan yang berlangganan
menyewa fungsi - fungsi tersebut dari
layanan yang disediakan oleh perusahaan penyedia layanan perangkat lunak,
dengan metode pembayaran berlangganan maupun per transaksi.layanan untuk
mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh
seperti layanan berbasis web, saat ini mengacu pada software as a service
(SaaS). Contoh terbaiknya adalah salesforce.com, yang menyediakan layanan
perangkat lunak CRM berdasarkan permintaan pelanggan.
Bagaimanapun, dalam rangka menjaga hubungannya dengan
penyedia layanan alih daya ataupun penyedia layanan teknologi lainnya,
perusahaan memerlukan kontrak yang menyertakan perjanjian pelayanan (service
level agreement-SLA). SLA adalah kontrak tresmi antara pelanggan dengan
penyedia layanan yang mendefinisikan tanggung jawab spesifik dari penyedia
layanan serta tingkat pelayanan yang diberikan layanan yang diharapkan oleh
pelanggan.SLA umumnya menspesifikasikan sifat dan tingkat pelayanan yang
diberikan, kriteria pengukuran suatu kinerja, pilihan terhadap dukungan –
dukungan yang perlu diberikan , pengawasan terhadap keamanan, serta pemulihan
pascabencana, tata cara kepemilikan perangkat keras dan perangkat lunak berikut
pemuktakhiran yang dapat dilakukan, dukungan kepada pelanggan, tagihan, serta
kondisi – kondisi yang dapat membuat perjanjian tersebut batal.
Mashups
dan Apps
Perangkat lunak yang
anda gunakan baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan bisnis mungkin
terdiri atas sejumlah besar program yang serba lengkap, atau terdiri atas
komponen – komponen yang dapat saling menggantikan dan terintegrasi dengan
aplikasi – aplikasi yang ada pada internet. Pengguna pribadi maupun perusahaan
menggabungkan dan menyesuaikan perangkat lunak tersebut untuk menciptakan
aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta untuk mendistribusikan
informasi kepada pihak-pihak lain. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan
dengan cara semacam itu disebut mashups.
Dasar pemikirannya adalah mengumpulkan sumber – sumber yang berbeda dan
menghasilkan karya yang lebih hebat daripada keseluruhan aplikasi yang berdiri
sendiri. Anda menggunakan mashups ketika anda mempersonalisasikan profil
facebook atau blog anda dengan kemampuan untuk menampilkan video ataupun
tayangan presentasi.
Mashups web
mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online untuk menciptakan
aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih tinggi bagi pelanggannya,
ketimbang sumber aslinya. Sebagai contoh , ZipRealty menggunkan Google Maps dan
data yang disediakan oleh penyedia basis data real estat Zillow.com untuk
menampilkan layanan yang lengkap di bidang real estat untuk setiap kode pos
yang di cari oleh pelanggan. Amazon menggunakan teknologi mashup untuk
mengumpulkan deskripsi produk beserta profil penggunanya dari situs rekanannya.
Apps adalah bagian kecil dari
perangkat lunak yang dijalankan pada internet,computer anda, maupun tablet atau
ponsel anda yang pada umumnya dikirimkan lewat internet. Google menganggap
layanan online yang diberikannya sebagai apps,
termasuk perangkat kerja desktop yang
berasal dari lingkungan Google Apps.
Namun, apabila kita bicara tentang apps dewasa ini, sebagian besar perhatian
ditujukan pada apps yang dikembangkan untuk platform digital mobile.inilah apps
yang mengubah smartphone dan telepon genggam lainnya mrnjadi perangkat
komputasi serba guna.
Beberapa apps
dapat diunduh tanpa perlu mengunjungi laman web yang bersangkutan, tetapi
banyak juga yang mengunjungi laman webnya dengan akses kepada konten yang lebih
cepat ketimbang browser tradisonal. Pada saat yang bersamaan, apps yang paling
banyak diunduh adalah permainan, berita dan ramalan cuaca, peta/navigasi,
jejaring sosial, music, dan video/film. Namun, terdapat juga apps untuk
pengguna dari kalangan bisnis untuk memungkinkannya dalam menciptakan dan
mengedit dokumen, terhubung dengan sistem perusahaan, menentukan jadwal, dan
berpartisipasi dalam pertemuan, memantau pengiriman, serta mengirimkan pesan
suara. Ada juga sejumlah besar apps
untuk e-commerce untuk menyimak dan membeli barang dan jasa secara online.
5.5
ISU MANAJEMEN
BERHUBUNGAN
DENGAN PERUBAHAN PLATFORM DAN INFRASTRUKTUR
Bagaimana perusahaan
tetap fleksibel ketika sebagian besar investasi dalam infrastruktur TI berupa
biaya tetap pembelian ataupun biaya lisensi? Seberapa baik jangkauan
infrastruktur tersebut? Skalabilitas
(scability) mengacu pada kemampuan
sebuah komputer, produk, ataupun sistem dalam memberikan jangkauan pelayanan
kepada banyak pengguna tanpa mengalami hambatan. Aplikasi baru, penggabungan
dan akuisisi, serta perubahan dalam volume bisnis semuanya memengaruhi beban
kerja computer dan harus diperhitungkan ketika merancang kapasitas perangkat
keras.
Perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud computing memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk
mengelola platform tersebut. Mereka perlu untuk menyediakan semua perangkat
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan bisnisnya serta mengembangkan
kebijakan dan perangkat untuk mengawasi, memperbarui dan mengamankan mereka,
serta untuk mengendalikan data dan aplikasi yang beroperasi pada mereka.
MANAJEMEN
DAN TATA KELOLA (GOVERNANCE)
Isu yang paling menarik
dikalangan manajer dan CEO adalah siapa yang akan mengontrol dan mengelola
infrastruktur TI perusahaan. Pertanyaan – pertanyaan yang penting lain seputar
pengaturan TI adalah: Haruskah setiap divisi dan departemen masing – masing
bertanggung jawab terhadap keputusan yang mereka ambil sendiri ataukah
infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola secara terpusat? Apa hubungan pusat manajemen sistem informasi dengan manajemen sistem
informasi unit bisnis? Bagaiman biaya infrastruktur dialokasikan pada masing –
masing unit bisnis? Setiap organisasi perlu untuk memperoleh jawaban sesuai
dengan kebutuhannya.
MELAKUKAN
INVESTASI INFRASTRUKTUR SECARA BIJAK
Infrastruktur TI
merupakan bidang penting dalam investasi suatu perusahaan. Jika terlalu banyak
investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur, maka akan banyak infrastruktur
yang menganggur, serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika perusahaan
menghabiskan investasi terlalu sedikit, layanan bisnis yang penting tidak dapat
diberikan, dan pesaing perusahaan (yang melakukan investasi dengan jumlah yang
tepat) akan mengalahkan perusahaan yang investasinya terlalu rendah. Seberapa
banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI ?
Cloud
computing mungkin merupakan cara yang murah untuk meningkatkan skalabilitas dan
fleksibilitas, tetapi perusahaan perlu mengevaluasi pilihan ini dengan hati –
hati terkait keamanan dan dampaknya bagi proses bisnis serta alur pekerjaan.
Dalam beberapa kasus, biaya tambahan penyewaan perangkat lunak lebih mahal,
ketimbang membeli sendiri aplikasi tersebut. Tentu saja banyak manfaat dari
menggunakan layanan cloud computing, hal ini terjadi jika perusahaan dapat
berkonsentrasi menangani masalah – masalah bisnis penting, ketimbang mengurusi
masalah- masalah teknologi.
Biaya
Total Kepemilikan Aset Teknologi
Biaya sebenarnya untuk
memiliki sumber teknologi diantaranya biaya perolehan dan instalasi perangkat
keras dan perangkat lunak, termasuk biaya administrasi untuk memutakhirkan
perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, pelatihan,
bahkan biaya gedung dan infrastruktur pendukung untuk menjalankan teknologi
tersebut. Model biaya total kepemilikan
(total cost of ownership-TCO) dapat
digunakan untuk menganalisis biaya langsung dan tidak langsung yang perlu
dikeluarkan perusahaan untuk mengimplementasikan teknologi tertentu.
Ketika seluruh biaya komponen tersebut telah
diperhitungkan, TCO untuk sebuah PC mungkin berkisar sekitar 3 kali lipat dari
harga produk fisiknya. Berdasarkan estimasi dari berbagai konsultan, meskipun
harga pembelian sebuah perangkat nirkabel untuk karyawan perusahaan sekitar
beberapa ratus dolar saja, namun TCO untuk setiap perangkat tersebut dapat
mencapai $1000 hingga $3000. Manfaat dalam produktivitas dan efisiensi yang
diperoleh dari melengkapi karyawan dengan perangkat komputasi mobile harus
seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk biaya infrastruktur TI dan
dukungan teknis tersebut. Biaya komponen lainnya termasuk biaya operator
nirkabel, pelatihan, dukungan teknis, dan perangkat lunak untuk aplikasi
khusus. Biaya akan semakin mahal apabila perangkat tersebut menjalankan banyak
aplikasi atau perlu diintegrasikan dengan sistem penunjang utama seperti
aplikasi perusahaan.
Sebagai tambahan, untuk beralih ke layanan cloud
computing, perusahaan tersebut dapat mengurangi biaya TCO mereka dengan cara
melakukan sentralisasi serta standardisasi sumber daya perangkat keras dan
perangkat lunak perusahaannya. Perusahaan dapat melakukan perampingan jumlah
staf sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung infrastruktur TI-nya jika
perusahaan meminimalkan jumlah perbedaan model computer dan perangkat lunak
yang diizinkan bagi karyawan untuk digunakan dalam bekerja. Pada infrastruktur
yang tersentralisasi, sistem dapat dikendalikan dari pusat dan penanganan
masalah dapat dilakukan dari tempat tersebut.
Model
Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar